Sulaman Benang Emas Air Bangis Menuju Warisan Budaya Suku Minangkabau, Apa Saja Syarat Yang Harus Dipenuhi?

- 26 Oktober 2023, 19:14 WIB
Kerajinan Tokat Sulam Benang asal Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat
Kerajinan Tokat Sulam Benang asal Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat /Marawatalk/Rully Firmansyah

 

MARAWATALK-Seni Kriya berupa kerajinan tangan membuat sulaman menggunakan benang berwarna keemasan atau benang emas oleh masyarakat adat pesisir Minangkabau di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, ternyata sudah dicatatkan oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat ke pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud RI pada situs https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/, kerajinan Sulaman Benang Emas Air Bangis, terdaftar dengan nomor registrasi 2021010601, dengan domain atau pengelompokan termasuk kategori Kemahiran dan Kerajinan Tradisional dari Provinsi Sumatera Barat dan telah disetujui untuk dicatatkan oleh pihak WBTB pada tanggal 24 Februari 2021, dengan pelaku pencatatan dicantumkan atas nama Robi Yulia.

Sebagai warisan budaya tak benda, kerajinan Sulaman Air Bangis tentu membutuhkan penanganan lebih lanjut agar bisa meraih status Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI), sebelum didaftarkan sebagai warisan dunia mengingat keberlangsungannya yang sudah cukup lama dan tetap memiliki eksistensi secara turun temurun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adat setempat, baik dalam bentuk pemanfaatan ataupun nilai ekonomisnya sebagai sebuah karya seni yang bersumber dari kearifan lokal.

Baca Juga: Kerajinan Tokat Sulam Benang Emas asal Pasaman Barat, Punya 9 Motif Kearifan Lokal Diwariskan Turun Temurun

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pasaman Barat, Muhammad Bona Fatwa SSTP, pada Kamis 26 Oktober 2023, menjelaskan pihaknya terus berupaya mendorong kerajinan Sulaman Benang Emas Air Bangis, bisa diberdayakan maksimal sebagai sub sektor bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf).

"Hal itu sangat penting dilakukan karena kerajinan ini selain sudah menjadi budaya kearifan lokal, juga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih luas sebagai sebuah objek produk ekraf yang menjadi sandaran hidup para perajin dan pelaku usaha yang terlibat," ungkapnya.

Bona menjelaskan, salah satu yang akan dilakukan pihaknya adalah melakukan upaya pendampingan kewirausahaan hingga teknik quality control dengan melibatkan pihak akademisi serta pihak lainnya terkait pengembangan industri Ekraf di tanah air.

Kemudian, lanjut Bona, pihaknya juga sudah mulai melakukan pendataan seputar kerajinan Sulaman Benang Emas tersebut termasuk upaya mendaftarkan motif-motif unggulan yang dimiliki dengan mengurus dokumen Hak Kekayaan atas Intelektual (HaKI), sebagai syarat utama terjaganya kelestarian dan hak eksklusif masyarakat adat Air Bangis, baik sebagai hak cipta ataupun hak kekayaan industri.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x