MARAWATALK- Ritual tahlilan 3, 7, 14, 40 dan 100 hari mengenang kematian salah seorang anggota keluarga masih lestari di Solok Selatan (Solsel).
Tahlilan di Solsel disebut juga 'Mangaji'. Biasanya diselenggarakan di rumah gadang atau rumah pihak keluarga yang telah meninggal. Dilakukan pada malam hari, usai salat Maghrib ataupun setelah salat Isya.
Mangaji ini diselenggarakan tepat pada malam ke-3, 7, 14, 40 dan 100 hari usai jasad anggota keluarga dikebumikan.
Baca Juga: Kurun Waktu 24 Jam, Israel Bantai secara Brutal 400 Warga Sipil Palestina
Mangaji ini secara bersama-sama dilakukan oleh anggota keluarga, sanak saudara, tetangga dan elemen Ninik Mamak serta Urang Sumando.
Melantunkan bacaan doa, puji-pujian maupun salawat kepada Rasulullah, biasanya dipimpin oleh orang yang bergelar Katik.
Nan unik, usai membacakan doa dan salawat serta puji-pujian ini, ada ritual yang dibacakan secara berdiri, yakni membacakan Salawat Marhaban.