MARAWATALK - Genosida yang dilakukan oleh mesin perang Israel di Jalur Gaza yang terkepung memasuki tahap akhir. Hingga kini hari kedelapan. 400 warga sipil Palestina telah dibantai secara brutal dan hampir 1500 lainnya terluka selama 24 jam terakhir.
Seperti dilaporkan Koresponden Kantor Berita WAFA, militer Israel melakukan serangkaian serangan udara yang menargetkan sepuluh rumah yang dihuni di Deir al-Balah di Gaza tengah.
Serangan tersebut mengakibatkan hilangnya lebih dari 80 nyawa secara tragis dan menyebabkan sekitar 250 lainnya terluka.
Di kota Gaza, sekitar 260 warga sipil terbunuh di bawah pemboman besar-besaran Israel di lingkungan Tal al-Hawa, Al-Rimal, dan kamp pengungsi Shati', serta lingkungan Shejaiya dan Al-Zaytoun di bagian timur kota.
Di kamp pengungsi Jabalia, sekitar 40 warga kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel yang merobohkan rumah-rumah yang ada penghuninya.
Baca Juga: Terkait Konflik di Jalur Gaza, Indonesia Janji Gunakan Pengaruh sebagai Anggota Dewan HAM PBB
Selain itu, sekitar 10 warga sipil dibunuh secara kejam di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara menyusul pemboman besar-besaran Israel yang menargetkan beberapa rumah.
Di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, sekitar 20 warga sipil tewas secara tragis ketika pesawat tempur Israel menargetkan bangunan tempat tinggal yang berisi warga sipil.