MARAWATALK--Perhelatan Ziarah Amanah Silek atau Silat Pangian Rantau Batanghari yang diselenggarakan di Sungai Dareh Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Kamis (13/7/2023) berlangsung meriah dan sakral.
Sebagaimana diketahui, Silek Pangian merupakan perguruan beladiri ilmu silat tradisional Minangkabau yang berpusat di Sungai Dareh.
Tiap tahunnya, perguruan ini mengadakan ziarah dua kali dalam setahun yakni yang pertama ziarah ilmu pada malam ke lima belas bulan suci Ramadhan dalam bentuk berbuka bersama.
Yang kedua adalah ziarah amanah, yang diadakan pada bulan Zulhijjah tiap tahunnya.
Baca Juga: Silat Pangean Kuansing Riau, Diminati di Minangkabau hingga Jambi dan Negeri Sembilan Malaysia
Murid Silek Pangian Rantau Batanghari sudah mencapai puluhan ribu orang dan menyebar di Kampung Surau, Pulau Punjung, Sikabau, Koto Tuo, Siguntur, Sitiung, Sungai Duo, Koto Padang, Bonjol, Batu Rijal, Sipangkur, Silokek, Pulasan, Tebo, Simalidu, Tanjung, Teluk Lancang, Teluk kayu Putih, serta Kuantan Singingi, dan Ibul.
Guru Besar Silek Pangian, Edison Datuak Pucuak, menjelaskan bahwa ziarah amanah ini bertujuan untuk membangun hubungan baik kepada sesama manusia dan juga hubungan baik kepada Allah SWT.
“Memperkuat hubungan kita sesama kita, antara anak dengan guru, sekaligus memperkuat hubungan kita dengan Allah karena makna dari Silek Pangian ini semata-mata mengenang Allah,” tambah Datuak Pucuak.
Salah seorang murid dari perguruan Silek Pangian Agus Salim menjelaskan bahwa Silek Pangian ini bukan sekedar bela diri, namun juga ada ilmu kebatinan untuk mengenal diri sendiri dan Tuhannya.