Network
MARAWATALK- Dalam agama Islam, puasa merupakan salah satu kewajiban yang diemban umat Muslim selama bulan Ramadan. Namun, terdapat beberapa kondisi di mana seseorang tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Hal ini sesuai dengan prinsip keringanan dalam agama Islam yang mengakomodasi sejumlah keadaan tertentu yang membuat seseorang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.
Baca Juga: GEMA RAMADHAN Mandi Saat Jalani Puasa Dibolehkan? Berikut Syarat dan Ketentuannya
- Dalam Kondisi Sakit
Salah satu kondisi yang membuat seseorang tidak dianjurkan untuk berpuasa adalah kesehatan yang buruk. Jika seseorang mengalami sakit yang diperkirakan akan memburuk atau menyebabkan penderitaan lebih lanjut dengan berpuasa, maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Islam sangat memperhatikan kesehatan individu dan mendorong umatnya untuk menjaga tubuh mereka dengan baik.
Baca Juga: KISAH INSPIRATIF Rumah Putih Hamilul Qur'an Al Sitanangi di Agam, Tekad Bentuk Generasi Muda Islami
- Dalam Perjalanan Jauh
Orang yang sedang dalam perjalanan juga termasuk dalam kategori yang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Tidak dianjurkannya dalam perjalanan jauh karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam menjalankan ibadah puasa.
Dalam hal ini, Islam memberikan keringanan kepada orang yang melakukan perjalanan untuk tidak berpuasa, asalkan mereka berniat untuk mengganti puasa yang ditinggalkan tersebut di kemudian hari.
Baca Juga: Semarakan Ramadhan 2024 dengan Twibbon, Berikut 25 Link Gratisnya!
Penegasan bahwa tidak dianjurkan berpuasa saat sedang sakit atau dalam perjalanan jauh didasarkan pada dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis. Salah satu dalil yang sering menjadu acuan adalah Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang menegaskan bahwa tidak disarankan untuk berpuasa dalam kondisi tersebut, namun diwajibkan untuk menggantinya nanti.
