MARAWATALK - Puluhan hektare lahan di Kota Panjang Panjang, Sumatera Barat terdampak abu vulkanik Gunung Marapi. Akibatnya harga sayur-mayur di kota tersebut mengalami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (15/1) di balaikota.
"Kenaikan harga terjadi pada sawi bola yang naik mencapai Rp5.000 atau 62,50 persen. Buncis naik 20 persen dan wortel naik 22,22 persen," kata Ade Nafrita Anas.
Menurut dia, untuk tomat hanya 30 persen yang bisa dipanen dengan baik. Untuk cabai, umumnya yang terdampak terhadap pembibitan.
"Sebagai keberpihakan, kita telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap abu vulkanik tersebut," kata dia.
Baca Juga: PEMILU 2024 Kampanyekan Anaknya, Bupati Pasbar Diadukan ke Bawaslu
IPH Rendah
Sementara itu Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga menjelaskan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang minggu kedua Januari 2024 berada pada angka -1,822 atau berfluktuasi rendah.
"Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, susu bubuk dan gula pasir. Semuanya mengalami penurunan," jelas Putra.