Ternyata Bahan Bakar Produksi Teh Gunakan Kayu, PT Mitra Kerinci Butuh 350 Kubik Sehari di Solsel Sumbar

- 8 Oktober 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi Bahan Bakar Produksi Teh Gunakan Kayu, PT Mitra Kerinci Butuh 350 Kubik Sehari di Solsel Sumbar
Ilustrasi Bahan Bakar Produksi Teh Gunakan Kayu, PT Mitra Kerinci Butuh 350 Kubik Sehari di Solsel Sumbar /Marawatalk/Jefli Bridge /

MARAWATALK- Ternyata bahan bakar yang digunakan untuk memproduksi teh oleh PT Mitra Kerinci menggunakan kayu bakar dengan kebutuhan harian sekitar 250-350 kubik kayu.

PT Mitra Kerinci adalah anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang mengelola perkebunan dan pabrik teh (Hak Guna Usaha) sekitar 2.025 hektar.

Perkebunan dan pabrik teh ini berada di Jorong Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Perkebunan Teh Liki, begitu sebutan untuk kebun teh PT Mitra Kerinci pertama kali dibangun oleh Kolonial Belanda pada 1940.

Baca Juga: Aroma Korupsi Proyek DAK 2022, Perkara Naik ke Penyidikan! Kejari: Sejumlah Pejabat Solok Selatan Diperiksa

Dan sekitar tahun 1990 mulai dikelola menjadi anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI), bernama PT Mitra Kerinci di Solsel.

Perkebunan teh PT Mitra Kerinci berada diantara zona kering dan basah pada ketinggian 600-1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl), berada di kaki Gunung Kerinci.

Dengan perpaduan karakter tanah yang kering dan basah menjadikan teh hijau produksi Solsel ini memiliki cita rasa yang khas dengan antioksidan (Tanin) yang tinggi.

Ketika dihubungi Pikiran Rakyat Padang pada Jumat, 6 Oktober 2023, Asisten SDM dan Umum PT Mitra Kerinci, Sandi menyatakan bahwa kebutuhan kayu untuk bahan bakar produksi teh PT Mitra Kerinci sekitar 250-350 kubik kayu dalam sehari dan diperkirakan dalam sebulan mencapai 3.500 kubik.

Halaman:

Editor: Jefli Bridge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah