LAPORAN TERKINI ke BNPB Terkait Dampak Banjir di Agam, BPBD Sampaikan Hal Ini!

- 6 Juni 2024, 23:28 WIB
BPBD Agam laporkan kondisi terkini penanganan dampak bencana di wilayah setempat ke BNPB
BPBD Agam laporkan kondisi terkini penanganan dampak bencana di wilayah setempat ke BNPB /Marawatalk/Ist

MARAWATALK- Sebanyak 51 rumah terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, direlokasi secara mandiri. Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan izin sejumlah pemilik dari rumah tersebut.

"Warga terdampak banjir telah mulai melakukan relokasi mandiri. Hingga kini, Tercatat ada 51 rumah rusak yang pemiliknya telah pindah secara sukarela," ungkap Sekda Agam, Edi Busti melaporkan kondisi terkini dalam Rakor bersama BNPB, Kamis 6 Juni 2024.

Untuk upaya relokasi terstruktur, saat ini masih menantikan persetujuan penuh dari warga. Meski begitu, setelah dilakukan pendekatan dan sosialisasi yang cermat, masyarakat pada dasarnya bersedia untuk dipindahkan.

"Pendekatan dan sosialisasi telah kami lakukan dengan seksama kepada masyarakat. Secara prinsip, mereka bersedia untuk direlokasi. Saat ini, kita hanya menunggu pemilihan lokasi yang diinginkan oleh masyarakat, yang telah disiapkan di Balingka, Matur, dan Lubuk Basung," ujarnya.

Menyinggung mengenai tanah eks Hak Guna Usaha (HGU), Kepala BPBD Agam menjelaskan bahwa prosesnya telah rampung. Gubernur dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah memberikan persetujuan terhadap penggunaan tanah eks HGU.

Dalam konteks relokasi dan penanganan pasca bencana, beberapa tantangan masih perlu diatasi. Salah satunya adalah kebutuhan akan alat pemecah batu untuk mempercepat proses demolisi.

Baca Juga: PRESIDEN Jokowi Inspeksi Langsung ke Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

"Proses demolisi di Batu Anguih telah selesai. Namun, kita masih memerlukan alat pemecah batu untuk mempercepat proses ini," katanya.

Perbaikan enam jembatan

Terkait dengan perbaikan enam jembatan, masih menunggu persetujuan dari BNPB.

"Ada enam jembatan yang harus segera diperbaiki. Kita masih menunggu persetujuan dari BNPB untuk memulai pekerjaan ini," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah