Network
MARAWATALK - Mengawasi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubidi menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat yang berada paling dekat dengan potensi penyimpangan itu karena khususnya yang sedang berada di SPBU.
Dikutip dari laman Info Publik, pada Jumat 10 Mei 2024, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Erika Retnowati, mengajak masyarakat untuk mengawasi penyaluran BBM Bersubsidi di masyarakat agar penggunaannya lebih tepat sasaran.
Masyarakat dapat dengan langsung menghubungi BPH Migas bila ada BBM yang bersubsidi tidak tepat sasaran, pada nomor call center BPH Migas, 081230000136.
"Seperti yang kita tahu, BBM bersubsidi tujuannya bukanlah untuk semua orang. Jadi kalau misalkan teman-teman sedang ada di SPBU dan melihat hal-hal mencurigakan, teman-teman bisa langsung laporkan ke BPH Migas ke nomor kami. Teman-teman bisa ikut mengawasi BBM bersubsidi karena sekali lagi tidak semua orang layak menggunakannya. Namun ada saja orang yang coba-coba menggunakan BBM bersubsidi itu, sehingga BBM bersubsidi jadi tidak tepat sasaran," kata Erika, di Jakarta, belum lama ini.
Erika menegaskan, bahwa BPH Migas tidak hanya menjadi sarana pengaduan, namun juga dapat menjadi sarana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat seperti aturan-aturan untuk mendapat surat rekomendasi layak mendapat subsidi BBM.
"Tidak hanya mengadu, bisa juga teman-teman bertanya mengenai aturan-aturan untuk mendapat surat rekomendasi yang berhak mendapat BBM subsidi. Siapa tahu ada nelayan, petani, atau UMKM bisa masuk ke kategori layak tersebut. Langsung saja ke call center BPH Migas," sebut Erika.
Selain call centre, masyarakat dapat mengajukan pertanyaan dan melakukan pengaduan melalui situs web BPH Migas dan laman sosial media BPH Migas.
"Kami juga ingin berterima kasih atas peran serta dari adik-adik semua yang sudah mensupport BPH Migas, dengan membantu kami dalam menjalankan tugas menyebarkan informasi bahwa energi BBM, dan gas bumi yang disalurkan haruslah tepat sasaran jadi anggaran negara tidak lari kemana-mana melainkan ke sasaran yang pas," kata Erika.
