MARAWATALK-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Call Taker dan Responden Layanan Kedaruratan Pasbar Call Centre 112.
Kepala Diskominfo setempat, Imter Pedri, dalam keterangan persnya diterima Sabtu 24 Februari 2024, menyebutkan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan call taker dan mobile responder dalam memberikan layanan kegawatdaruratan (emergency) kepada masyarakat di daerah itu.
“Bercermin dengan keadaan sebelumnya yaitu terjadinya gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2022 lalu, maka melalui nomor tunggal 112 ini dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat apabila terjadi bencana seperti kebakaran, banjir dan lainnya,” sebut Imter Pedri.
Ia menjelaskan, pada kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan General Manager Bussines Development PT Digital Sandi Informasi, Hary Fridayanto, sebagai narasumber atau pemateri dan diikuti oleh pengelola dan pejabat penghubung pelayanan Pasbar Siaga 112 dari 13 OPD dan Instansi yakni Polres Pasaman Barat, Kodim 0305/Pasaman, Diskominfo, Satpol PP dan Damkar, Dinsos, BPBD, Dinas PUPR, Dishub, DLH, Dinkes, RSUD, Basarnas dan PMI.
Menurutnya, Pasbar merupakan kabupaten ke-6 di Sumatera Barat yang Melaunching Layanan Panggilan Darurat 112 setelah Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Padang dan Kabupaten Sijunjung.
“Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari kerja sama semua stakeholder terkait sehingga perlu keseriusan dan komitmen untuk keberhasilan layanan ini. Semoga ke depannya pelayanan kepada masyarakat lebih dekat,” harap Imter Pedri.
PMI Pasbar Siap Berikan Pelayanan Maksimal bagi Masyarakat
Terpisah, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Rida Warsa STP, menyatakan kesiapan jajarannya bersama segenap relawan kemanusiaan untuk memberikan dukungan maksimal terhadap layanan Pasbar Call Centre 112.