Network
MARAWATALK - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pasaman Barat (BNNK), Sumatera Barat mengungkap tiga kasus narkotika sepanjang tahun 2023. Dari tiga kasus itu sebanyak tiga orang tersangka diamankan dan mengamankan barang bukti sabu seberat 6,18 gram dan ganja 2,1 gram.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala BNNK Pasaman Barat Gideon Gerhard Silitonga dalam keterangan persnya di kantor BNNK setempat pada Kamis 21 Desember 2023.
"Secara geografis Pasaman Barat, ini sebagai pintu masuknya narkoba," kata Gideon.
Dia menjelaskan Pasaman Barat merupakan kabupaten perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat. Untuk peredaran Pasaman Barat merupakan pintu masuknya narkoba dari Aceh, Sumatera Utara dan Riau.
Sedangkan untuk wilayah kerja dari BNNK Pasaman Barat, lanjut Gideon, meliputi Kanupaten Pasaman Barat, Pasaman dan Agam bagian barat.
"Dari tiga kasus yang terungkap yang telah dilimpahkan di Kejaksaan Negeri Pasaman Barat dan disidangkan di Pengadilan Negeri Pasaman Barat," jelas dia.
Pencegahan Narkoba Melalui Program Bersinar
Selain penindakan, BNNK Pasaman Barat juga melakukan pencegahan peredaran narkotika dengan program Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melalui program Bersih dari Narkoba (Bersinar) kota atau desa.
Program itu dengan melakukan advokasi dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
