GAZA HARI INI Ketika Dunia Perih Lihat Aksi Genosida Zionis, AS Ingin Hal itu Berlangsung

- 20 Desember 2023, 11:58 WIB
Sebuah kompleks perumahan yang menampung 1.000 orang di lingkungan Shujaiya di Gaza, dibom seluruhnya oleh penjajah Israel.
Sebuah kompleks perumahan yang menampung 1.000 orang di lingkungan Shujaiya di Gaza, dibom seluruhnya oleh penjajah Israel. /Marawatalk/ Qudsnen/

MARAWATALK - Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengecam keras atas sikap veto Amerika Serikat (AS) terhadap Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan di Gaza Palestina. Meski disponsori 102 negara termasuk Indonesia, dengan veto itu DK PBB gagal menghasilkan resolusi.

"Kondisi di Gaza sudah sangat memprihatinkan sehingga butuh intervensi kemanusiaan dari dunia. Fraksi PKS DPR sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Jazuli beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut dia, ketika dunia sudah begitu perih melihat kekejaman agresi Israel dan begitu banyaknya korban sipil yang jelas mengarah pada genosida, Jazuli Juwaini heran AS justru ingin hal itu terus berlangsung.

"18 ribu lebih korban jiwa rakyat Palestina, di mana 8.000 lebih terdiri dari anak-anak dan 6.200 perempuan meninggal dunia. Pantas kita bertanya dimana rasa kemanusiaan AS?," ujar Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.

"Dimana pembelaan hak asasi manusia yang selama ini diagung-agungkan dan dijadikan agenda global politik luar negeri AS? Kita sangat kecewa, AS telah mati rasa kemanusiaannya di mata dunia," lanjut Jazuli menyampaikan kekecewaannya.

Baca Juga: SUMBAR HARI INI Warga Pesisir Selatan Sumbar Tuntut Aktivitas Penambangan PT Tigo Padusi Nusantara Dihentikan

Kemudian, sambung Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) tersebut, apa yang dilakukan AS sangat ironis.

"Kita sampaikan dengan tegas, bahwa Indonesia tetap dan terus berada di belakang rakyat Palestina, membela hak hidup rakyat Palestina, dan berjuang agar Palestina merdeka dan berdaulat," pinta dia.

AS Lakukan Standar Ganda pada Persoalan HAM dan Kemanusiaan

Dia menambahkan, negara kampium demokrasi yang katanya membela hak asasi manusia justru memveto resolusi kemanusiaan untuk menghentikan perang dengan korban jiwa sipil begitu besar.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah