MARAWATALK-Brigade Al Qassam Hamas memutuskan untuk menunda pembebasan sandera gelombang kedua pasca pihak penjajah Israel dinilai tidak sepenuhnya mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Dikutip dari Al Jazeera, salah satunya adalah terkait jumlah bantuan yang masuk di Jalur Gaza Utara yang terlalu rendah jika dibandingkan perjanjian, kemudian kategori sandera yang dibebaskan pihak penjajah Israel juga dinilai tidak sesuai.
Brigade Al Qassam Hamas juga memantau adanya pergerakan drone UAV di selatan Jalur Gaza dan hal itu dianggap sebagai bentuk tidak konsistennya penjajah Israel dalam memenuhi perjanjian gencatan senjata selama 4 hari di Gaza.
"Dalam hal ini penjajah Israel telah berusaha mencurangi Hamas," ungkap sumber itu.
Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel di Negara Palestina Bak Praktik Nazi Ala Modern
Brigade Syuhada Al-Aqsha Eksekusi 2 Orang Mata-Mata Israel
Baca Juga: Hamas Perlakukan Sandera Bak Raja, Zionis Tembaki Warga Sejam Pasca Gencatan Senjata
Brigade Syuhada Al-Aqsha pada Sabtu 26 November 2023 malam waktu setempat, juga mengklaim telah melakukan eksekusi mati bagi 2 orang warga Palestina yang terbukti menjadi mata-mata penjajah Israel.