MARAWATALK-Kejahatan perang yang dilakukan oleh pihak penjajah Israel pimpinan Netanyahu cs terus berlanjut dan semakin menunjukkan pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana diatur dalam Hukum Humaniter Internasional.
Dikutip dari kantor berita AFP dan Al Arabiya pada Kamis 16 November 2023, pihak otoritas kesehatan di Gaza Palestina menyebutkan pihak penjajah telah melakukan tindakan penghancuran menggunakan buldozer di beberapa bagian pagar dan gerbang Rumah Sakit (RS) Al Shifa.
Penjajah Israel mengklaim bahwa dibawah bangunan RS terbesar di Gaza itu terdapat markas pusat komando organisasi perjuangan rakyat Palestina, Hamas, dan tindakannya itu diakui sebagai upaya 'membela diri'.
"Buldoser Israel menghancurkan beberapa bagian pintu masuk sebelah selatan (RS Al-Shifa)," sebut Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan singkat dengan menggunakan bahasa Arab.
Pasukan penjajah Israel menyerbu RS Al-Shifa pada Rabu dinihari waktu setempat, pada 15 November 2023, dan pihak militer di Tel Aviv mengklaim penyerbuan itu sebagai operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas.
Baca Juga: Penjajah Israel Habiskan Dana 8 Miliar Dolar untuk Biayai Aksi Genosida di Gaza Palestina
Penjajah Tuduh Sebagai Pusat Komando, Hamas Bantah dan Minta PBB Membuktikan
Baca Juga: UNICEF Sebut tiada Tempat yang Aman di Gaza untuk Berlindung
Dikatakan sumber tersebut, tindakan penyerbuan ke bangunan instalasi yang harus dijaga kenetralannya berdasarkan Hukum Humaniter Internasional itu, dilakukan setelah pihak penjajah dan pelaku genosida itu menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut.