Oleh Rully Firmansyah, Wartawan
MARAWATALK--Hingar bingar perayaan HUT Bhayangkara ke-77 masih menghinggap di dada anggota korps Kepolisian Negara Republik Indonesia pasca puncak perayaan yang digelar begitu megah di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu 01 Juli 2023.
Kehadiran Presiden Ir H Joko Widodo pada helatan akbar itu, semakin menambah kewibawaan korps pelindung dan pengayom masyarakat tersebut dengan segala kekuatan dan kejelian mereka dalam mengungkap sejumlah kejahatan yang tak hanya melibatkan para penjahat semata, namun juga melibatkan oknum perwira tinggi hingga bintara di seantero nusantara tercinta ini.
Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Kepada Polisi meningkat, Presiden Beri Apresiasi
Hampir setiap hari, publik diramaikan oleh tingkah oknum polisi yang terkadang melebihi tindak tanduk penjahat konvensional hingga berdasi, dengan tingkat kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan cukup parah bagi institusi Polri.
Masih teringat bagaimana hiruk pikuk seorang Ferdi Sambo, Teddy Minahasa dan deretan oknum perwira lainnya yang justru menjadi otak pelaku kejahatan hingga mendapatkan hukuman paling berat, yakni hukuman mati.
Belum lagi gaya hidup hedonis yang dipertontonkan oleh banyak oknum petugas dengan memamerkan harta kekayaan yang diperoleh dari sumber yang sulit dilacak, semakin menghiasi citra buruk oknum personel polri di berbagai daerah.
Baca Juga: Presiden: Polisi Jangan Tajam Kebawah Tumpul Keatas
Dalam hantaman badai prilaku buruk segelintir oknum itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama segenap jajarannya berupaya keras untuk mengembalikan tingkat kepercayaan publik hingga akhirnya mendapatkan apresiasi tersendiri oleh Presiden Jokowi.