Pulau Mentawai, Surga Peselancar Dunia di Sumbar kini makin mudah dikunjungi

- 17 September 2023, 08:18 WIB
Aksi Keren Peselancar di Perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Aksi Keren Peselancar di Perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat /Marawatalk/ist/

Pasalnya, beberapa spot surfing berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, membuat Mentawai memiliki gulungan ombak yang banyak diminati oleh peselancar dunia. Bahkan, kepulauan ini pernah menjadi tuan rumah untuk kompetisi surfing kelas dunia bertajuk Mentawai Pro pada 2016.

Baca Juga: Mari Mengenal Apa Itu Niniak Mamak, dan Fungsinya Bagi Kehidupan Suku Minangkabau

Pembuat Tato tertua di dunia hingga diakui sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO

Tujuh dari jumlah total titik surfing yang berjumlah 71 adalah bagian dari sepuluh titik surfing terbaik di dunia. Lantas bagaimana sisi budayanya? Di kepulauan ini hidup suku yang masih mempertahankan budayanya dengan kuat.

Salah satunya adalah tato tradisional yang menggunakan peralatan serba tradisional, prosesnya pun masih menggunakan kayu yang diruncingkan kemudian dipukul secara bertahap.
Tato bagi suku Mentawai memiliki makna tersendiri. Salah satunya adalah lambang anak panah yang melambangkan cara bertahan hidup suku Mentawai. Biasanya gambar tersebut dimiliki oleh sikerei (dukun adat).

Demikian pula dengan keberadaan hutan alaminya yang berada di Pulau Siberut. Hutan di Pulau Siberut masih alami dan terdapat hewan langka yang hidup di sini. Setidaknya terdapat empat satwa endemik seperti bokkoi, lutung mentawai, lilou, dan simakobu yang hidup di kepulauan ini. Oleh karena itu, UNESCO pun telah menetapkan Kepulauan Mentawai sebagai cagar biosfer oleh UNESCO.

Baca Juga: Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah, Sejarah dan Signifikansinya dalam Kehidupan Masyarakat

Berlandaskan potensi yang dimilikinya, terutama pengembangan sektor pariwisata, pemerintah pun telah membangun bandara baru di Kepulauan Mentawai. Tujuannya, kepulauan itu memiliki konektivitas dengan daerah lain.

Belum lama ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau progres pembangunan bandara baru di Pulau Mentawai, Sumatera Barat. Bandara baru itu bernama Rokot Mentawai. Bandara itu menggantikan bandara lama yaitu Bandara Rokot Sipora yang sudah tidak memungkinkan dikembangkan lagi, karena dibatasi laut lepas.

Budi Karya mengatakan, Kemenhub menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengawal kegiatan konektivitas khususnya di daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T) dan perbatasan, seperti Mentawai terjaga dengan baik.

"Saya sudah tiga kali datang ke sini dari sebelum dibangun, sedang dibangun, dan sekarang ini, untuk mengawal ini dengan maksimal,” ujar Budi Karya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah