Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah, Sejarah dan Signifikansinya dalam Kehidupan Masyarakat

- 15 September 2023, 07:05 WIB
Ilutrasi
Ilutrasi /Marawatalk/ist/

 

MARAWATALK-Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah merupakan sebuah prinsip yang diyakini dan dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau Sumatera Barat. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya adat dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Kali ini kita akan menjelajahi sejarah timbulnya Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah dan signifikansinya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Mari Mengenal Apa Itu Niniak Mamak, dan Fungsinya Bagi Kehidupan Suku Minangkabau

  • Latar Belakang

Adat Minangkabau telah ada sejak zaman dulu, sebelum Agama Islam diperkenalkan di kepulauan ini. Ketika Islam masuk ke Indonesia, prinsip Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah muncul sebagai respon terhadap pertemuan antara budaya Minangkabau dan ajaran agama Islam. Prinsip ini menyatukan nilai-nilai budaya dengan ketentuan syariah Islam.

  • Sejarah dan Asal-Usul

Asal-usul Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah dapat ditemukan dalam perkawinan tradisional antara seorang ulama besar bernama Datuk Perpatih Nan Sebatang dan Putri Sembilan.

Legenda ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, kawasan yang menjadi salah satu tonggak penting perkembangan Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah.Putri Sembilan merupakan anak dari Raja Jantan dan Rajo Sino.

Baca Juga: Ternyata Ada Kaitan dengan Indonesia, India Ganti Nama Negaranya jadi Bharat! Ini Historisnya

Namun, dalam tradisi Minangkabau, tidak ada pewarisan gelar kerajaan dari garis keturunan ayah. Gelar kerajaan warisan diberikan melalui jalur perempuan. Oleh karena itu, Putri Sembilan menyampaikan keinginannya kepada ayahnya untuk memilih calon raja dari keturunan neneknya.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah