Bukan Yogurt, Inilah Dadiah Fermentasi Susu yang Jadi Tradisi Budaya Minangkabau

MARAWATALK - Dadiah adalah produk susu fermentasi yang telah menjadi bagian penting dari budaya makanan Minangkabau, Sumatera Barat.

Makanan ini memiliki rasa khas yang lezat dan beragam manfaat bagi tubuh. Mari kita telusuri lebih jauh sejarah, cara pembuatan, hingga manfaat Dadiah.

Baca Juga: Pulau Pigago di Air Bangis, Kepingan Surga Kota Pelabuhan Tua Pasaman Barat

Sejarah Dadiah

Sejarah Dadiah dapat ditelusuri kembali hingga ribuan tahun yang lalu. Ia adalah produk hasil fermentasi susu yang awalnya dikenal sebagai "Dadih" dalam bahasa Minangkabau. 

Para sejarawan percaya bahwa Dadiah pertama kali ditemukan secara tidak sengaja ketika suku Minangkabau menyimpan susu dalam wadah bambu yang ditinggalkan di bawah sinar matahari.

Susu yang terkena panas dan sinar matahari kemudian mengalami proses fermentasi alami oleh bakteri asam laktat yang ada di dalamnya. 

Proses ini mengubah susu menjadi tekstur yang lebih kental dan memberikan rasa asam yang khas. 

Seiring berjalannya waktu, Dadiah menjadi bagian penting dalam budaya makanan Minangkabau dan bahkan menjadi hidangan khas di daerah Sumatra Barat.

Baca Juga: Kelezatan Kuliner Minangkabau: Eksplorasi Makanan Tradisional yang Memikat