Sandiaga Uno: Pariwisata Berkelanjutan Penting Pulihkan Parekraf Indonesia

- 22 Juni 2023, 20:45 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri kegiatan 4th Tourism Working Group/Ministerial Meeting G20 di Assembleia Taj Resort & Convention Centre, Goa, India pada Rabu (21/6/2023) waktu setemp
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri kegiatan 4th Tourism Working Group/Ministerial Meeting G20 di Assembleia Taj Resort & Convention Centre, Goa, India pada Rabu (21/6/2023) waktu setemp /Marawatalk/Ist/

MARAWATALK--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pengembangan konsep pariwisata berkelanjutan memiliki peran penting dalam memulihkan sektor parekraf Indonesia pascapandemi COVID-19.

Hal itu ia ungkapkan acara dalam 4th Tourism Working Group/Ministerial Meeting G20 di Assembleia Taj Resort & Convention Centre, Goa, India pada Rabu (21/6/2023) waktu setempat.

Sandiaga mengatakan pengembangan pariwisata berkelanjutan seperti green tourism, digitalisasi parekraf, peningkatan keterampilan pelaku UMKM Pariwisata dan ekonomi kreatif serta dukungan pengembangan UMKM merupakan sejumlah upaya yang dilakukan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor parekraf Tanah Air yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Baca Juga: Libur Tiga Pekan, Menparekraf Ajak Berwisata Di Indonesia Aja

"Tadi kami menyampaikan sejumlah hal, pertama adalah kekuatan ekonomi kreatif dalam mendorong bagaimana pariwisata ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan langkah selanjutnya dalam pemulihan parekraf Indonesia adalah pengelolaan destinasi wisata yang didasarkan aspek keberlanjutan dalam Bali Guidelines.

Pemanfaatan desa wisata misalnya, berhasil berdampak positif terhadap lingkungan sekaligus memutar roda perekonomian dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, yakni sebesar 30-35 persen pada tahun 2023.

"Ini menjadi bukti bahwa destinasi wisata yang menawarkan ecotourism serta isu-isu lingkungan dan berkelanjutan menjadi potensi wisata yang patut diperhitungkan," katanya.

Baca Juga: Film Onde Mande, Trailer Dukungan Menparekraf Sarat Nuansa Minangkabau

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah