MARAWATALK-Viralnya video Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang sengaja mengumpulkan Camat dan Perangkat Nagari atau Desa Adat untuk mengajak mereka mengampanyekan anaknya ke masyarakat, semakin menumbuhkan rasa penasaran masyarakat yang merasa hak politiknya mulai diintervensi.
Pasalnya, dalam suatu kesempatan Hamsuardi membantah telah mengumpulkan orang ke rumah dinasnya dan mengaku para camat dan perangkat nagari itu datang sendiri untuk menyatakan dukungan kepada anaknya.
Baca Juga: PEMILU 2024 Bupati Pasbar Bantah Kampanyekan Anaknya, Bawaslu Hari ini Periksa Camat dan Pj Wali
Sementara, pada file video viral lainnya yang memuat rekaman pidato salah seorang anggota Bamus di Nagari Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, oknum tersebut sempat mengucapkan terima kasih atas undangan dari Bupati Pasaman Barat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pak bupati yang telah sudi mengundang kami perwakilan masyarakat sasak untuk mendengar penyampaian program-program yang telah bapak bupati laksanakan," sebut oknum tersebut.
Baca Juga: PEMILU 2024 Satu Belum Tuntas, Kini Beredar Video Anggota Bamus Ajak Menangkan Anak Bupati Pasbar
Dinamika ini tentu telah membuat masyarakat semakin bingung dengan fakta-fakta berbeda yang beredar di tengah masyarakat daerah itu, semakin kentara ada upaya untuk membohongi publik yang dilakukan secara masif, terstruktur dan sistematis.
Hal itu sebagaimana diungkapkan salah seorang masyarakat daerah itu, RF Sutan Parmato, yang menyesalkan sikap tidak profesionalnya oknum perangkat daerah dan perangkat nagari dalam mengaplikasikan prinsip netralitas pada Pemilu 2024.