Ditinggal Anies Partai Demokrat dalam Situasi Darurat, SBY: Ini Bukan Kiamat!

- 1 September 2023, 17:45 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan memberi keterangan kepada wartawan selepas pertemuan dirinya bersama Tim 8 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY -f/istimewa/ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Bakal calon presiden Anies Baswedan memberi keterangan kepada wartawan selepas pertemuan dirinya bersama Tim 8 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY -f/istimewa/ANTARA/Genta Tenri Mawangi /

 

MARAWATALK-Tindakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang memasangkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) usungan partai itu, Anies Baswedan, dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mendapat respon dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, situasi tersebut telah menempatkan pihaknya dalam prahara yang sangat berbahaya karena telah memunculkan sikap emosional dari segenap pengurus dan kader partai itu.

"Keputusan tersebut tentu harus segera disikapi dengan bijak termasuk apa langkah-langkah kedepan termasuk menentukan sikap akan bergabung ke koalisi mana untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada ajang Pilpres 2024," sebutnya, sebagaimana dikutip dari siaran pers melalui kanal youtube resmi milik Partai Demokrat, Jumat 01 September 2023.

Baca Juga: Dituding Pengkhianat Pasangkan Anies-Cak Imin, Surya Paloh Tanggapi Dingin

Dalam sidang pembuka Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut, SBY memerintahkan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, untuk membacakan kembali surat edaran partai itu terkait sikap ditinggalnya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan urungnya digandeng sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Tindakan Surya Paloh yang dianggap sepihak dan tidak mencerminkan semangat perubahan itu, telah memicu kemarahan segenap kader Partai Demokrat hingga pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terpaksa menggelar rapat majelis tinggi yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat 01 September 2023 malam.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kekecewaanya karena kesepakatan tersebut hanya diputuskan secara sepihak oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan menuding Nasdem sebagai penghianat.

Baca Juga: Gandeng Cak Imin jadi Cawapres, Partai Demokrat Merasa Ditipu Anies

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x