Network
MARAWATALK-Palang Merah Indonesia (PMI) menerbitkan edaran tentang pembentukan "Tim Siaga Pemilu 2024" kepada seluruh pengurus dan relawan organisasi kemanusiaan terbesar itu, secara berjenjang dari pusat hingga pengurus PMI di daerah.
Surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal PMI Pusat, AM Fachir, menyebutkan bahwa sikap tersebut didasarkan pada prinsip gerakan PMI yang selalu siap membantu dalam situasi apapun, termasuk dalam menyukseskan perhelatan demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2023-2024.
AM Fachir menyebutkan, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sudah menetapkan sejumlah tahapan mulai dari pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden, calon anggota legislatif dan kampanye hingga penetapan pemenang Pemilu 2024.
"Sebagian besarnya juga melibatkan masyarakat sehingga PMI merasa perlu untuk melakukan kesiapsiagaan agar seluruh tahapan berlangsung aman dan selamat,' tulis M Fachir dalam surat edaran nomor 684/PB/X/2023 itu.
Sekaitan dengan hal tersebut, Pengurus Pusat PMI memberikan arahan agar pengurus PMI tiap tingkatan mulai dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota, untuk mempersiapkan "Tim Siaga Pemilu 2024" tim kesehatan dan pertolongan pertama serta pelayanan ambulans.
PMI Tegaskan Kenetralan Dalam format 'Lakukan-Jangan Lakukan (Do-Don't Do)
Dalam edaran yang sama, Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menegaskan kewajiban untuk menjaga netralitas lembaga secara menyeluruh dan berlaku bagi seluruh komponen PMI, yakni Pengurus, Pegawai, Anggota dan Relawan.
Untuk memudahkan pemahaman masyarakat tentang lingkup netralitas PMI dalam Pemilu 2024, dalam edaran tersebut sudah disusun secara tegas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh komponen selama pelaksanaan Pemilu 2024.
