MINANGKABAU, Bukan di Jawa Ternyata Sekolah Tinggi Islam Pertama Ada di Kota Padang

- 18 Desember 2023, 14:24 WIB
Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat /MARAWATALK/ Wikipedia /

Baca Juga: MINANGKABAU Sebelum Pindah ke Kota Padang, Etnis Tionghoa Ternyata Dulunya Bermukim di Air Bangis Pasbar

Digagas oleh Guru-Guru Islam

Sebaliknya di Padang Persatuan Guru-Guru Agama Islam, setelah berhasil mendirikan sekolah menengah Islam (Islamietische Middlebare Scholen) kembali berinisiatif untuk mendirikan perguruan tinggi Islam ((Islamietische Hooge School). Inisiatif ini segera terlaksana (De Sumatra post, 13-12-1940).

Inisiatif ini didasarkan fakta bahwa Hindia Belanda (Indonesia) memiliki populasi Islam sebanyak 50 juta jiwa dan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi Islam harus ke luar negeri. Disebutkan pada tahun pertama ini jumlah mahasiswa terdaftar sebanyak 15 orang.

Komite terdiri dari Roesad Datoek Perpatih Baringek (sekretaris Minangkabauraad), Abdoel Moeloek (kepala sekolah HIS), Mahmoed Joenoes (mantan Normaal Islam School), Aboe Bakaar Djaar (advocaat), Sjech Ibrahim Moesa (guru agama), Mochtar Jahja (mantan direktur Islamic College) dan Husein Jahja (direktur Normaal Islam School). Komite ini diketuai oleh Abdoel Madjid Sidi Soetan. Untuk staf dosen antara lain Mahmoed Joenoes, Sjech Ibrahim Moesa, Salih Djafaar dan SM Latief.

Apa yang menyebabkan rencana pendirian perguruan tinggi Islam di Solo tidak terwujud tidak diketahui secara jelas.

Kemudian, apa yang menyebabkan inisiatif pendirian perguruan tinggi Islam di Padang segera terwujud? Boleh jadi inisiatif di Padang muncul karena melihat rencana di Solo tidak jalan.

Inisiatif di Padang ini boleh jadi karena sudah ada sekolah-sekolah Islam di West Sumatra seperti Normaal Islam School (sekolah guru agama Islam) Islamic College dan sebagainya.

Namun tidak itu saja. Sekolah-sekolah agama di Sumatra, khususnya di West Sumatra (Sumatera Barat) diketahui sudah sejak lama terhubung dengan alumni-alumni Al-Azhar di Cairo, Mesir.

Pada saat pendudukan Jepang tidak terdeteksi adanya perguruan tinggi Islam. Boleh jadi Perguruan Tinggi Islam di Padang telah ditutup.

Demikian juga pasca proklamsi Kemerdekaan Indonesia tidak terdeteksi perguruan tinggi Islam. Baru pada tahun 1948 diberitakan bahwa Universitas Islam Indonesia telah dibuka.

Halaman:

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah