MARAWATALK-Taman Panorama Baru, merupakan objek wisata lama di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang sangat minim ekspose. Padahal, objek yang berjarak 6 km dari pusat kota tersebut, tak kalah menarik dengan Canon (Ngarai) Sianok hingga sempat terabaikan dan tak terakomodir.
Sebagai respon terhadap kebutuhan untuk melestarikan dan mempercantik objek wisata, sejumlah penggiat bersama pemuda mengerahkan kemampuan dan bakatnya masing-masing tentunya, mengupayakan pelestarian Panorama Baru itu secara swadaya.
Ismail Yarindo misalnya, sebagai pelopor dalam pelestarian kembali taman panorama baru ini menyampaikan dengan semangat, kebersamaan para pemuda dan masyarakat. Sehingga objek ini kembali terakomodir dan membawa manfaat bagi para pengunjung dan membawa peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: MINANGKABAU Ini Lotek Sawahlunto, Menu Khas Andalan Kampung Wisata Tangsi Baru
"Tidak hanya fokus dalam pelestarian destinasi wisata taman panorama baru ini namun juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat, baik dalam hal pendidikan, kesehatan dan para tenaga pengajar MDA yang tentunya tak terlepas dari semangat kebersamaan," katanya.
Selain perbaikan fisik, masyarakat juga berperan dalam memberikan informasi dan memberikan pengalaman autentik kepada wisatawan. Mereka menjadi duta pariwisata yang dengan bangga memperkenalkan keunikan objek wisata serta kekayaan budaya dan tradisi lokal.
"Selain itu, nantinya harga penjualan tiket saat mulai berfungsi taman ini, akan dimanfaatkan untuk menambah ikon dan background sekitar taman wisata panorama baru dan kegiatan sosial," katanya.
Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus, Masyarakat Berniat Bangun Jalur Arung Jeram
Senada, Zulkarnain St Saidi menyampaikan bahwa setelah pelestarian taman tersebut, komunitasnya bakal membangun arum jeram dengan memanfaatkan aliran sungai di sekitaran lokasi.
"Tak tertutup kemungkinan akan dimanfaatkan aliran sungai di Ngarai Sianok karena lokasi taman wisata ini berada di ketinggian ngarai maka nantinya akan di manfaatkan, agar menambah nilai staycation taman panorama baru ini," katanya.
Meski dengan penjualan tiket dibawah harga standar yakni hanya Rp5000, pengunjung merasa tidak enggan berulang - ulang untuk berkunjung. Bahkan para pelajar pun dapat menyalurkan kreatifitas diantaranya hobi fotografer, live song dan lainnya.
Ketua RW Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kuriman Devi, mengungkapkan apresiasinya atas semangat penggiat dan pemuda setempat yang telah berinisiatif membangun kembali objek tersebut.
"Kami sangat merasa bersyukur dengan semangat dan kebersamaan pelopor, koordinator, pemuda sekitar sehingga taman wisata ini dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat kita," ucapnya.***Rafika Santi R
Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya seputar SUMATERA BARAT hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau