Makanan olahan: Seperti keripik, kue, dan camilan yang diproses.
Margarin dan shortening: Banyak produk ini mengandung lemak trans.
- Karbohidrat Olahan dan Gula Tambahan
Karbohidrat olahan dan gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida, yang juga berperan dalam risiko penyakit jantung. Penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari:
Minuman manis: Seperti soda, jus buah yang diberi gula tambahan, dan minuman energi.
Roti putih dan pasta: Produk ini sering kali dibuat dari tepung olahan yang telah kehilangan serat dan nutrisi.
Makanan manis: Seperti permen, kue, dan es krim.
- Gaya Hidup Sedentari
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menghindari gaya hidup sedentari dengan:
Berolahraga secara teratur: Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang.
Mengurangi waktu duduk: Berusaha untuk berdiri dan bergerak setiap beberapa jam, terutama jika memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu lama
- Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan arteri (aterosklerosis). Selain itu, merokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.