MARAWATALK - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Tri Tharyat, mengatakan angka 2,2 miliar orang itu berdasarkan laporan United Nation (UN) Water 2024.
Hal tersebut disampaikan Tri dalam Konferensi Pers FMB 9 Road to 10th World Water Forum dengan tema Hydro-Diplomasi: Solusi Jitu Atasi Masalah Air Global, di Jakarta, Senin 29 April 2024, dikutip daroi laman Info Publik.
"Bahkan catatan UN Water 2024 mengungkap ada 3,5 miliar orang di dunia mengalami kekurangan akses terhadap sanitasi," kata Tri.
Menurut Tri, konflik di Gaza, Yaman, serta Ukraina turut memperburuk akses warga di wilayah tersebut terhadap air bersih. "Masalah populasi, perubahan iklim, dan urbanisasi juga ikut memperburuk terhadap akses air bersih dan sanitasi," ujarnya.
Gelaran WWF ke 10 Strategi Tepat Atasi Krisis Air Bersih dan Sanitasi Dunia
Tri mengungkapkan, gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali Indonesia, dinilai sudah sangat tepat di tengah kondisi sulitnya air secara global, serta sekitar 2,2 miliar orang tidak memiliki akses terhadap air minum pada 2022.