INFO MITIGASI Gempa Pasbar 16 Desember 2023 Berpotensi Merusak? Ini Rekomendasi PVMBG untuk Pemerintah Daerah

- 19 Desember 2023, 06:00 WIB
Tangkapan layar InaTEWS Gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo mengguncang kawasan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu 16 Desember 2023, sekitar pukul 13.45 WIB.
Tangkapan layar InaTEWS Gempa bumi berkekuatan 5.4 magnitudo mengguncang kawasan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu 16 Desember 2023, sekitar pukul 13.45 WIB. /Marawatalk/BMKG/

 

MARAWATALK-Gempa bumi utama yang terjadi pada Sabtu 16 Desember 2023 sekitar pukul 13:45:54 WIB, menurut ahli Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI), ternyata memiliki potensi merusak.

Dikutip dari hasil analisis geologi pihak PVMBG Kementerian ESDM RI itu, bahwa berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 98,75 BT dan 0,35 LS, berjarak sekitar 130 km barat daya Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, dengan magnitudo (M5,4) pada kedalaman 19 km.

Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 98,85 BT dan 0,332 LS dengan magnitudo (M5,0) pada kedalaman 52,4 km dan berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 98,84 BT dan 0,32 LS, dengan magnitudo (M5,0) pada kedalaman 38 km.

Baca Juga: BREAKINGNEWS: Gempa Bumi Dangkal 5,4 Magnitudo Guncang Pasaman Barat Sumbar

PVMBG mengungkapkan morfologi daerah terlanda guncangan gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. Menurut data Badan Geologi (BG) wilayah tersebut secara umum tersusun oleh dominan tanah lunak (kelas E) hingga tanah sedang (kelas D) dan sebagian tanah keras (kelas C).

Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (berupa batuan metamorf dan meta sedimen), batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api) dan endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda.

Sebagian batuan berumur Pra Tersier, Tersier dan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah