Kabar Duka Gempa Maroko: Seorang guru harus kehilangan 32 muridnya dalam satu goncangan

- 16 September 2023, 09:53 WIB
Nesreen menyebut murid-muridnya- yang tampak dalam foto ini sebelum gempa - sebagai
Nesreen menyebut murid-muridnya- yang tampak dalam foto ini sebelum gempa - sebagai /Marawatalk/BBC/

MARAWATALK-Dampak sebuah bencana selalu menyisakan perih dan duka berkepanjangan bagi para penyintasnya, mulai dari kehilangan orang disayang hingga harus merelakan harta benda yang dikumpulkan lama menjadi rata dengan tanah.

Kali ini, naluri kemanusiaan seluruh masyarakat internasional mengarah ke sederetan kabar duka yang menimpa negara Maroko, sejumlah kawasan permukiman luluh lantak pasca diguncang gempa dangkal berkekuatan 6,8 magnitudo.

Salah satunya, seperti dikutip dari laman https://www.bbc.com/indonesia/ ketika Nesreen Abu ElFadel merasakan guncangan gempa terbesar yang pernah terjadi di Maroko pada Jumat 08 September 2023 lalu, dia langsung teringat pada murid-muridnya dari sekolah terpencil tempat dia mengajar. Kecemasannya terbukti menjadi kenyataan.

"Saya membayangkan memegang lembar absen kelas dan mencoret nama siswa satu demi satu, hingga saya mencoret 32 nama; kini semuanya sudah meninggal dunia," ungkapnya sedih.

Nesreen Abu ElFadel, adalah seorang guru bahasa Arab dan Prancis di Marrakesh dan menceritakan hari ketika gempa berkekuatan 6,8 melanda Maroko.

Waktu itu, Nesreen dan ibunya sedang bermalam di jalan demi keamanan karena guncangan gempa bumi begitu dahsyat. Saat itu, dia mendengar berita bahwa gempa tersebut juga berdampak terhadap desa-desa di pegunungan.

Dia langsung teringat tempatnya mengajar, yaitu Sekolah Adaseel, serta murid-muridnya atau yang dia sebut "anak-anak saya".

"Saya pergi ke desa dan mulai bertanya tentang anak-anak saya: di mana Somaya? Di mana Youssef? Di mana gadis ini? Di mana anak laki-laki itu? Jawabannya muncul beberapa jam kemudian: 'Mereka semua meninggal.'"

Nesreen menyaksikan salah satu muridnya yang bernama Khadijah dalam keadaan tidak bernyawa.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x