MARAWATALK--Jelang memperingati World Tiger Day (WTD), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), mengajak seluruh lapisan masyarakat di provinsi itu untuk selalu menjaga kelestarian Harimau Sumatera, spesies harimau terakhir di Indonesia.
"Indonesia sejatinya memiliki Harimau Bali, Harimau Jawa dan Harimau Sumatera. Namun saat ini hanya harimau sumatera yang tersisa, " ungkap Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, di Padang, Rabu (05/07).
Baca Juga: Harimau Sumatera Berburu Lagi di Pasaman, BKSDA Sumbar: Kali Ini di Binjai
Menurutnya, pada peringatan Hari Harimau Sedunia atau World Tiger Day (WTD) pada 29 Juli setiap tahunnya bisa menjadi momentum untuk kembali memperbarui upaya semua pihak untuk menyelamatkan populasi kucing raksasa itu dari ambang kepunahan.
Salah satunya adalah dengan memerangi segala bentuk perburuan terhadap Harimau Sumatera serta menjaga kelestarian ekosistem hutan yang menjadi habitatnya.
Baca Juga: Lebih dari Satu Ekor, Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Peladangan Warga
"Praktik perburuan dan kerusakan hutan menjadi sumber paling rentan, akibatnya tak hanya tentang kepunahan melainkan juga akan mempertinggi risiko terjadinya konflik dengan Harimau Sumatera yang kian terdesak, " ulasnya.
Disinggung tentang upaya yang telah dilakukan pihaknya dalam menyelamatkan spesies langka tersebut, ia mengatakan pada puncak kegiatan WTD di Sumbar akan ditandai peresmian gedung Pusat Informasi Harimau yang ada di Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman.
Baca Juga: BKSDA Sumbar Bekali 20 Orang Dokter Hewan Dalam Penyelamatan Harimau Sumatera