MARAWATALK - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, resmi memperpanjang status tanggap darurat pascabencana banjir dan longsor yang melanda daerah setempat.
"Menyikapi kondisi dilapangan maka status tanggap darurat diperpanjang untuk 14 hari kedepan," kata Bupati Pessel Rusma Yul Anwar di Painan, 21 Maret 2024.
Baca Juga: PATROLI Tangani Rumah Terdampak Banjir di Pessel, Sekda Instruksikan Ini!
Rusma Yul Anwar mengutarakan, hal tersebut tertuang melalui SK Bupati nomor 100.3.3.2/130/Kpts/BPT-PS/2024. Sebelumnya, masa tanggap darurat pertama tertuang pada SK Bupati nomor 100.3.3.2/116/Kpts/BPT-PS/2024.
Sementara, Sekda Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska menyampaikan pada dua minggu pertama atau pada masa tanggap darurat pertama banyak hal yang sudah dilakukan.
Dikatakan, langkah awal segera dilakukan pada kesempatan pertama dengan melaporkan kejadian bencana alam berupa banjir dan longsor tersebut pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sekaligus kepada BNPB baik melalui sistem aplikasi maupun melalui komunikasi via seluler oleh Bupati Pesisir Selatan.
"Melakukan tindakan segera melaui SAR dan BPBD terhadap korban tanah longsor maupun hanyut, dimana 25 orang dinyatakan meninggal, dan 4 orang hilang," terangnya.
Hampir 13 Kecamatan Terdampak Bencana
Menurutnya, hampir 13 kecamatan di daerah setempat terdampak banjir dan menyebabkan ribuan orang kekurangan pangan, dan pemkab segera menyalurkan bantuan baik berupa sembako, pakaian dan mendirikan dapur umum serta mendirikan tenda-tenda pengungsian.