MARAWATALK-Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, telah mengumumkan koalisi multinasional untuk mengamankan Laut Merah atas ancaman serangan terhadap kapal-kapal milik AS dan sekutu penjajah Israel lainnya oleh Turki dan Yaman.
Dikutip dari sumber The Cradle, tindakan tersebut sebagai jawaban aksi negara-negara Pro Palestina seperti Turki dan Yaman yang mengultimatum seluruh kapal milik negara pro Israel untuk tidak memasuki wilayah laut merah yang menjadi salah satu jalur perdagangan penting dunia itu.
Yang terbaru, mengutip pernyataan Angkatan Bersenjata Yaman mengklaim telah melancarkan operasi militer terhadap 2 kapal yang diduga terkait entitas penjajah Israel. Penargetan kedua kapal tersebut terjadi setelah awak kapal menolak menanggapi panggilan dari angkatan laut Yaman.
"Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melaksanakan operasi militer yang efektif terhadap dua kapal yang terkait dengan entitas Zionis. Yang pertama adalah kapal “Swan Atlantic” yang memuat minyak, dan yang lainnya adalah kapal “MSC Clara” yang membawa kontainer. Mereka menjadi sasaran dua drone," ungkap juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree.
Yahya Saree menegaskan, ancaman tersebut baru akan dihentikan pihaknya jika penjajah Israel menghentikan agresi militer sebagai lanjutan aksi keji melakukan genosida di Gaza.
Berikut 9 Negara Anggota Koalisi Multinasional Pengamanan Laut Merah:
- Britania Raya
- Bahrain
- Kanada
- Perancis
- Italia
- Belanda,
- Norway
- Seychelles
- Spanyol
2 Perusahaan Pelayaran Terbesar di Dunia Tangguhkan Perjalanan Melintasi Laut Merah