Network
MARAWATALK-Salah satu pendukung sekaligus sekutu terkuat penjajah Israel, Amerika Serikat (AS), akhirnya mulai sedikit menunjukkan reaksi 'membuka mata' atas kekejaman koleganya dalam membantai warga sipil di Gaza Palestina.
Presiden AS Joe Biden, meminta seluruh rumah sakit di Jalur Gaza harus dilindungi dan berharap tindakan busuk tentara Israel menyerang fasilitas netral seperti diatur dalam Hukum Humaniter Internasional.
Seperti diketahui, tank-tank penjajah Israel telah mengambil posisi di luar Rumah Sakit Al Shifa, sebuah pusat medis utama Kota Gaza, yang menurut penjajah Israel berada di atas terowongan yang menjadi markas bagi pejuang Hamas.
Baca Juga: Penjajah Israel Habiskan Dana 8 Miliar Dolar untuk Biayai Aksi Genosida di Gaza Palestina
Juru bicara kementerian kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra, yang berada di dalam rumah sakit Al Shifa, pada hari Senin 13 November 2023, mengatakan sebanyak 32 pasien telah meninggal dalam tiga hari sebelumnya termasuk tiga bayi yang baru lahir, karena tindakan keji Israel melakukan pengepungan rumah sakit di Gaza Utara.
Sementara, pihak militer penjajah Israel mengklaim pihaknya telah memulai upaya kemanusiaan untuk mengoordinasikan transfer inkubator dari Israel ke Al Shifa pada Selasa 14 November 2023 pagi.
Mereka tidak menjelaskan perangkat apa saja yang sering digunakan untuk menjaga bayi baru lahir yang sudah dewasa tetap hangat telah diterima oleh fasilitas tersebut dan belum ada konfirmasi terkait hal ini baik dari pihak rumah sakit maupun Hamas.
Setidaknya 650 pasien masih berada di dalam rumah sakit Al Shifa, putus asa untuk dievakuasi ke fasilitas medis lain.
Baca Juga: Bertemu Joe Biden Bahas Palestina, Presiden Jokowi Telah Berada di Amerika Serikat
