Perang di Palestina kian mencekam, AS Sekutu Israel Mulai Turut Campur

- 10 Oktober 2023, 05:35 WIB
Sejumlah warga Palestina berjalan di depan puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di Gaza, 8 Oktober 2023.
Sejumlah warga Palestina berjalan di depan puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan udara Israel di Gaza, 8 Oktober 2023. /Marawatalk/BBC

 

MARAWATALK-Peperangan hebat dengan korban jiwa hingga terlukanya 2.751 orang warga sipil di Jalur Gaza antara milisi Hamas dan Israel kian mengkhawatrikan dan teru memasuki babak ketegangan baru.

Yang terbaru, pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menggeser sebuah kapal induk, kapal perusak, dan pesawat jet ke Mediterania timur. Sekutu Israel ini juga akan memberi bantuan peralatan dan amunisi tambahan.

Hal ini dilakukan menyusul serangan Hamas terhadap Israel bagian selatan, yang disebut Presiden Joe Biden sebagai 'serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan mengerikan'.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel Memanas, Kemlu Indonesia Suarakan Sikap Keprihatinan

Juru bicara Keamanan Nasional AS mengatakan terdapat warganya yang tewas di antara korban jiwa yang jatuh dari sisi Israel.

Bantuan militer lebih lanjut untuk Israel akan dikirim dalam beberapa hari mendatang, kata Gedung Putih. AS bekerja untuk memastikan bahwa musuh-musuh Israel tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dari situasi ini.

Israel kepung total Jalur Gaza dan berupaya tutup akses pasokan makanan

Roket dari Jalur Gaza menghantam jalan Kota Ashkelon di Israel, Sabtu (07/10).
Roket dari Jalur Gaza menghantam jalan Kota Ashkelon di Israel, Sabtu (07/10). Reuters

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa ia telah memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza dengan memastikan warga Palestina di Gaza tidak ada memiliki listrik, tidak ada makanan dan tidak ada bahan bakar.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah