Network
MARAWATALK - Kualitas udara di ibukota Jakarta semakin hari semakin buruk. Sehingga ini menjadi sorotan oleh beberapa lembaga dan menjadi perbincangan hangat di beberapa media.
Dilansir dari IQ Air pada pukul 13.00 WIB, Rabu (16/8/2023), kualitas udara di ibukota Jakarta dinyatakan sangat buruk atau kategori tidak sehat.
IQ Air merupakan sebuah Perusahaan teknologi Swiss yang memberdayakan individu, organisasi, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas udara melalui informasi dan kolaborasi ini, merilis Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 di Jakarta mencapai AQI US 163.
Baca Juga: Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Presiden Hanya Dihadiri Separuh Anggota DPRD Pasbar
Data IQAir merilis, data tersebut menjadi data tertinggi dibandingkan kota lain di dunia. Semakin tinggi angka PM 2,5 maka semakin buruk kualitas udara di wilayah tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti buruknya tingkat kualitas udara di Ibu Kota Jakarta akibat polusi, menurutnya kualitas udara yang kurang baik di Jakarta sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi kepada awak media menilai terdapat sejumlah solusi untuk mengurangi polusi udara di ibukota Jakarta adalah dengan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Baca Juga: Diduga lagi VCS, Rekaman Video Asusila Oknum Mirip Bacaleg di Sumbar Beredar
“Adanya polusi itu tidak hanya hari ini. Sudah bertahun-tahun terjadi di Jakarta, hal ini sudah bertahun-tahun kita alami,” kata Presiden usai meresmikan gedung olahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta beberapa waktu lalu.
