"Dari hasil analisa tapak bahwa kedua harimau yang berada di kedua nagari tersebut masih anak hingga remaja yang kemungkinan belajar berburu, dengan demikian kondisi ini hanya bersifat sementara dan dapat diantisipasi, " tutupnya.
Sementara itu, terkait adanya potensi konflik dengan Harimau Sumatera, Wali Nagari Sundata Utara, Nofriyan S, Or, meminta warganya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan beraktivitas ke ladang di malam hari, usahakan tidak berada sendiri saat diladang dan dilarang keras memasang perangkap apapun karena dapat mengenai hewan dilindungi," tutupnya.(***)