Ia menambahkan, pada titik ini pihaknya memberikan edukasi tentang cara hidup berdampingan dengan hewan dijuluki Raja Rimba itu dan membagikan panduan agar masyarakat tetap mendukung upaya pelestarian spesies langka dan dilindungi.
Sementara untuk kronologis titik kedua di Jorong Salibawan, pihak petugas Call Center BKSDA Sumbar mendapatkan laporan kemunculan Harimau pada tanggal 5 Juni 2023.
"Dalam laporan tersebut diinformasikan bahwa pada hari Kamis tanggal 01 Juni 2023, Warga bernama Jupri (60) kehilangan enam ekor anjing peliharaannya dan disekitar pondok ditemukan jejak diduga milik harimau, " sebutnya.
Bahkan, pada hari Sabtu berikutnya sewaktu ia ke ladang, satu ekor anjing yang tersisa tidak ditemukan lagi dalam kandang dan disekitar kandang ditemukan jejak harimau kembali.
Baca Juga: Fantastis..Temuan Dana Perjalanan Dinas Fiktif DPRD Pasaman Capai 4,8 Miliar
Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, ulasnya, ditemukan jejak Harimau Sumatera dengan ukuran 10 sentimeter dan 8 sentimeter di kebun sayur milik Jufri, tepatnya didekat pondok ladang daerah Padang Data jorong Salibawan Nagari Sundata Utara.
"Lokasi penemuan jejak tersebut berada di Hutan Lindung berdekatan dengan SM Malampah Alahan Panjang kurang lebih 11 kilometer jika ditarik garis lurus, " terangnya.
Selanjutnya, jelas Ardi, tim melakukan pemasangan dua kamera trap dan melakukan penghalauan bersama-sama warga di malam hari dan dini hari.
Berdasarkan hasil pengecekan kamera pada tanggal 6 Juni 2023 pukul 19.30 WIB belum medapatkan hasil dan tim melanjutkan pemasangan kamera trap dan penggiringan hingga dua hari kedepan.