RELOKASI Rumah Korban Bencana Banjir Lahar Dingin, Pemkab Agam Siapkan Lahan 1,4 hektar

20 Juni 2024, 18:42 WIB
Pemerintah Kabupaten Agam menyiapkan 1,4 hektar lahan untuk relokasi rumah korban terdampak banjir lahar dingin /Marawatalk/Ist

MARAWATALK- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyiapkan lahan seluas 1,4 hektar untuk relokasi rumah korban terdampak banjir lahar dingin, beberapa pekan lalu. Luas lahan tersebut dapat menampung 83 unit rumah dengan tipe 36.

"Lahan dijadikan tempat relokasi rumah korban bencana alam ini seluas 1,4 hektar. Area ini merupakan lahan milik pemerintah daerah," sebut Kadis Perkim, Rinaldi disela peninjauan lokasi lahan untuk relokasi rumah korban dampak bencana, Rabu 19 Juni 2024.

Menurut Kadis Perkim, area direncanakan sebagai tempat relokasi rumah korban bencana itu telah sesuai dengan site plan yang disusun dan dapat menampung hingga 83 unit rumah dengan tipe 36.

"Luas lahan yang tersedia cukup memadai untuk menampung lebih dari jumlah korban yang bersedia untuk ikut relokasi kolektif, yaitu sebanyak 80 KK," terang Rinaldi.

Terkait dengan pembangunan perumahan mendatang, Rinaldi menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan.

"Sedangkan pembangunan sendiri akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR)," terangnya.

Baca Juga: 80 unit Rumah Terdampak Bencana di Agam Bakal Direlokasi, Bupati Sebut Warga Keluhkan Sumber Ekonomi

Area yang akan dijadikan relokasi rumah bagi korban bencana alam tersebut telah ditinjau oleh Balai Perumahan Sumatera Wilayah III Kementerian PUPR, Dinas Perkimtan Provinsi dan Balai BPPW Sumbar.

Korban khawatir terhadap ekonomi dampak relokasi

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Agam telah mengadakan rapat koordinasi mengenai rencana relokasi korban banjir bandang lahar dingin di Istana Gubernuran.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Bupati Agam, Andri Warman, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk melaksanakan relokasi terpadu, yang telah menyiapkan lahan di Lubuk Basung.

"Relokasi terpadu sudah kita siapkan tanahnya di Lubuk Basung, milik pemerintah daerah. Selain itu, ada 40 unit rumah direlokasi secara mandiri, di tanah pemilik rumah yang jauh dari rawan bencana," ucap Bupati Agam.

Andri Warman mengutarakan, pemilik rumah yang akan direlokasi secara terpadu, sedikit merasa keberatan dengan rencana tersebut. Dia menyampaikan kekhawatiran terkait dampak relokasi terhadap sumber perekonomian mereka setelah pindah.

"Ini adalah keluhan warga kita jika mereka direlokasi. Meskipun tanah sudah disiapkan, kami perlu memikirkan bagaimana mereka akan menghidupi diri mereka di masa depan," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 168 Pelajar Terdampak Banjir Lahar Dingin di Agam dapat Zakat dan Infak dari Baznas

Bupati berharap bahwa keluhan dari warga dapat menemukan solusi yang memadai, sehingga tidak akan muncul masalah kemiskinan baru di Sumatera Barat, khususnya di Agam.***

 

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau

Editor: Rully Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler