Network
MARAWATALK- Baznas Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalokasikan dana zakat dan infak sebesar Rp100,8 juta bagi 168 pelajar di wilayah terdampak benacana alam banjir lahar dingin beberapa pekan lalu.
Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, pemberian zakat dan infak tersebut mencerminkan kepedulian mendalam dari pihaknya terhadap para pelajar yang terdampak bencana alam.
"Melihat banyaknya rumah yang rusak akibat bencana, maka perlengkapan sekolah anak-anak juga turut terpengaruh," ujar bupati disela penyaluran zakat dan infak pada pelajar, Rabu 12 Juni 2024.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Agam bersama Baznas setempat berkomitmen untuk memberikan perhatian yang serius agar pendidikan para siswa tidak terhenti akibat dampak bencana tersebut.
"Semoga bantuan zakat dan infak ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa dalam kelangsungan pendidikan mereka," tambahnya.
Baca Juga: CEGAH STUNTING dari Tingkat Nagari, DPMN Agam Tingkatkan Pemahaman Kader Posyandu
Dia juga berharap agar semangat belajar para siswa tetap terjaga, meskipun mereka harus menghadapi kondisi sulit pasca bencana ini, sebagai wujud perhatian dari Pemerintah Kabupaten Agam, Baznas setempat, dan pihak lainnya.
Ratusan pelajar tersebar di 4 kecamatan
Sementara itu, Ketua Baznas Agam Isman Imran, menjelaskan, para pelajar yang menerima zakat dan infak tersebar di 4 kecamatan terdampak bencana diantaranya, Canduang, Sungai Pua, IV Koto, dan Ampek Angkek.
"Zakat dan infak ini diberikan kepada 42 siswa tingkat TK, 117 siswa tingkat SD, dan 9 siswa tingkat SLTP," ungkapnya.
Imran juga menjelaskan bahwa setiap penerima mendapatkan bantuan dalam bentuk tas, sepatu, payung, dan uang tunai sebesar Rp250 ribu, dengan total paket bantuan senilai Rp600 ribu.
