MARAWATALK-Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilaporkan terus mengalami erupsi pasca letusan cukup kuat yang terjadi pada Sabtu 13 Januari 2024 dinihari, hingga mengeluarkan matrial abu vulkanik yang terpantau sudah mengganggu jarak pandang khususnya bagi pengendara sepeda motor.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, Ahmad Jaiz, saat dihubungi pada Minggu 14 Januari 2024, menyebutkan bahwa kondisi kota yang berada cukup dengan dengan Gunung Marapi itu, saat ini kondisi udaranya sudah tercampur dengan abu vulkanik.
"Hal itu tentu akan berdampak pada kesehatan, sehingga kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah atau ruangan dan selalu menggunakan masker saat bepergian," sebutnya.
Ahmad Jaiz mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pembagian masker gratis bagi para pengendara yang melintas yang dipusatkan di seputaran jalan lintas Jambu Aia dan beberapa titik lainnya.
Relawan PMI Disiagakan Membantu Warga Terdampak Erupsi
Selain itu, tim relawan yang tergabung dalam posko siaga bencana erupsi marapi juga terus melakukan pengamatan dan himbauan agar menjauhi gunung api itu, hingga radius 7 sampai 8 kilometer dari kawah.
"Pasca dinaikkan statusnya menjadi Siaga, PMI Kota Bukittinggi sudah menyiagakan para relawan dan siap diterjunkan jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Menurut Ahmad Jaiz, upaya koordinasi dengan markas PMI kabupaten dan kota sekitar Gunung Marapi pun terus dilakukan.
"Meskipun Kota Bukittinggi tidak termasuk kawasan yang terdampak langsung erupsi marapi, namun sebaran abu vulkanik dan hujan kerikil diperkirakan akan terjadi jika ada letusan kuat terjadi, untuk itu semua harus tetap tenang dan waspada," imbaunya.***
Dapatkan info seputar SIAGA MARAPI dan informasi terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com, Sumber Informasi Rakyat Minangkabau.