Network
MARAWATALK - Desa wisata tumbuh dengan subur seperti cendawan di musim hujan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sehingga terjadi pergesaran tujuan wisatawan yang memiliki banyak alternatif hiburan.
Pergeseran tujuan wisatawan saat berada di Sumbar. Tidak lagi terfokus hanya pada destinasi yang telah terkenal seperti Bukittinggi atau Istano Pagaruyung di Tanah Datar, tetapi mulai menyebar ke banyak daerah.
Saat ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu hingga Juli 2023 tercatat sebanyak 6,59 juta orang.
Baca Juga: Pilkada 2024 di Pasbar, Siapa Yang Mampu Menarik Perhatian kelompok Gen-Z dan Kaum Perempuan?
Jumlah tersebut, wisatawan Nusantara masih mendominasi dengan jumlah 6.570.770 orang. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebanyak 28.681 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan jumlah itu akumulasi dari kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara selama periode Januari-Juli 2023.
"Jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar pada 2023 tersebut berada di atas ekspektasi karena target yang ditetapkan hanya 8,2 juta kunjungan sepanjang 2023," kata Luhur Budianda, Jumat, 29 September 2023.
Menurut dia, tingginya jumlah kunjungan wisatawan tersebut tidak lepas dari banyaknya acara seni dan budaya yang digelar di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar sehingga wisatawan memiliki banyak alternatif hiburan saat berkunjung.
Wisatawan bantu pengembangan homestay dan penginapan
Ditambah lagi dalam tiga tahun terakhir desa wisata di Sumbar juga tumbuh dengan subur seperti cendawan di musim hujan.
"Kami melihat mulai ada pergeseran tujuan wisatawan saat berada di Sumbar yang tidak lagi terfokus hanya pada objek destinasi yang telah terkenal," ungkap dia.
