Pilkada 2024 di Pasbar, Siapa Yang Mampu Menarik Perhatian kelompok Gen-Z dan Kaum Perempuan?

- 30 September 2023, 08:47 WIB
lustrasi Pilkada di Kabupaten Pasaman Barat
lustrasi Pilkada di Kabupaten Pasaman Barat /MARAWATALK/ Irfan/

MARAWATALK-Meski genderang Pilkada Serentak 2024 baru akan ditabuh pada periode akhir 2024, namun dinamika dan gezahnya di tengah-tengah publik di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Sederet nama sudah diupayakan untuk mengapung oleh masing-masing kelompok mengaku tim sukses, mulai dari kalangan politisi murni yakni para kader-kader senior unggulan masing-masing partai politik yang memiliki kursi di DPRD, hingga kalangan praktisi dan profesional muda mulai jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Namun, berdasarkan rilis pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman Barat terkait persentase pemilih di daerah itu sebesar 64,64 persen dikuasai oleh kelompok pemilih pemula atau dari generasi Z (Gen-Z) disusul pemilih perempuan.

Baca Juga: KPU Pasbar Tetapkan 296.254 Pemilih di Pemilu 2024, Perempuan Terbanyak

Tentunya, peta percaturan politik akan dibawa ke arah yang lebih menonjolkan program unggulan berbasis digitalisasi dan keberpihakan terhadap pengembangan sumber daya kaum perempuan di daerah itu.

Berdasarkan penelitian sederhana tim Marawatalk Padang (Pikiran Rakyat Media Network) terhadap 100 orang responden dari kelompok generasi muda atau Gen-Z, rata-rata mereka sudah meninggalkan figur yang hanya mengandalkan modal ketokohan masa lalu.

Dengan kata lain, pergeseran minat pilihan tersebut tentu akan memberi pengaruh besar terhadap tergerusnya suara politisi senior yang tidak mampu bertransformasi cepat mengikuti selera pemilih milenial ini.

Di bagian lain, berdasarkan minat peluang pekerjaan yang saat ini banyak mengandalkan ekonomi kreatif yang justru dilakoni oleh kelompok generasi kekinian, program digitalisasi dunia usaha, regulasi yang melindungi pelaku ekonomi kreatif dan digital dan ketersediaan fasilitas berkreatifitas cukup mendominasi alasan mereka dalam memilih kepala daerah berikutnya.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pelaku Ekraf, Ade MS, menyebutkan keberpihakan pemerintah terkait regulasi dan strategi pemasaran menjadi faktor kunci alasan komunitas pelaku usaha dalam memilih sosok pemimpin kedepan.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah