Pulau Pigago di Air Bangis, Kepingan Surga Kota Pelabuhan Tua Pasaman Barat

- 7 September 2023, 21:14 WIB
Sudut keindahan Pulau Pigago di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat
Sudut keindahan Pulau Pigago di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat /Marawatalk/Rully Firmansyah/

Berenang di ombak tenang pantai berpasir putih menjadi salah satu aktifitas paling menyenangkan saat mengunjungi Pulau Pigago Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat
Berenang di ombak tenang pantai berpasir putih menjadi salah satu aktifitas paling menyenangkan saat mengunjungi Pulau Pigago Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat

 

Perjalanan dimulai dari Kota Padang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua menuju Kabupaten Pasaman Barat dengan waktu tempuh hampir enam jam.

Eittt...jangan khawatir karena rute perjalanan di jalur itu sangat mengasyikan karena di sepanjang jalan kita akan disuguhkan pemandangan permukiman penduduk di kawasan pesisir dan perkebunan masyarakat yang membentang mulai dari Pariaman, Agam hingga Air Bangis, Pasaman Barat.

Dari Pelabuhan Air Bangis, perjalanan akan dilanjutkan menuju Pulau Panjang menggunakan kapal cepat yang berjarak sekitar 12 mil dari bibir pantai Air Bangis. Setelah sampai di pulau Panjang, kita bisa menginap di rumah penduduk dan melakukan perjalanan wisata budaya di tengah masyarakat adat khas kampung nelayan yang sangat ramah.

Setelah bermalam dan menikmati kuliner khas Pulau Panjang, dengan menggunakan perahu nelayan dengan harga sewa Rp 400 ribu maka perjalanan dapat diteruskan menuju Pulau Pigago yang berada di sisi barat Pulau Panjang dengan menempuh perjalanan hampir 1 jam saja.

Baca Juga: Keindahan dan Keunikan Cagar Alam di Minangkabau Sumatera Barat

Hamparan pasir putih dan ombak yang cukup tenang akan menjadi pengalaman pertama saat menjejakkan kaki di pulau kecil yang cantik ini. Sebuah pengalaman menarik setelah melewati rimbunnya hutan bakau kami tiba di sebuah pulau yang terasing dan indah yang sangat jarang dikunjungi wisatawan.

Kegiatan mengeliling pantai dengan pasir putih, berlari, bermain bola serta berenang menjadi kegiatan menarik di pulau ini dan ketika senja tiba kami bisa memandang keagungan alam saat matahari tenggelam sambil menikmati secangkir kopi dan makanan ringan hingga malam tiba.

Suasana malam tetap terasa hangat dengan angin yang semilir di dedaunan yang lebat, api unggun yang kami buat perlahan menipis seiring hilangnya malam. Rasa enggan akan menyelimuti hati untuk memulai aktifitas karena dari tenda tampat beristirahat pengunjung dapat langsung melihat buih ombak dengan pasir putih yang berkilau terbias sinar matahari pagi.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah