MARAWATALK-Calon Legislatif DPR RI, Zahra Mardiah Anwar membantah dirinya melibatkan wali nagari atau kepala desa adat saat berkampanye di Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), seperti informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
"Sampai saat ini kami terus berkomitmen untuk berintegritas serta tidak terlibat atas berbagai bentuk pelanggaran pemilu, namun di lapangan berbagai kemungkinan bisa terjadi termasuk insiden di Nagari Kambang Timur," kata Zahra Mardiah Anwar di Painan, Kamis 11 Januari 2024.
Ia menjelaskan kejadian di Kambang Timur terjadi ketika ia dan tim berkampanye di sana.
"Waktu kami datang masyarakat telah memadati lokasi kampanye, diantara mereka terdapat seorang pria yang langsung menyambut kami, dan ia pun langsung mengambil alih pembukaan acara," ungkap Zahra.
Baca Juga: Ini Misi Zahra Mardiah, Wakil Gen Z asal Pesisir Selatan Maju Caleg DPR RI dari PDIP
Zahra Sempat Perintahkan Tim Menghentikan Kegiatan
Selang beberapa saat, terutama setelah tim mendapat informasi dari peserta kampanye, pihaknya baru menyadari bahwa pria dimaksud menjabat sebagai wali nagari.
"Tim pun meminta wali nagari untuk tidak melanjutkan aktivitasnya, namun beliau tetap melanjutkannya," sebutnya.