MARAWATALK-Pendapat sejumlah pengamat yang menilai hadirnya putra Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2024 akan mampu memberikan keuntungan bagi Capres Prabowo Subianto di beberapa kantong suara PDIP dengan jumlah pemilih terbesar seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, semakin menunjukkan tanda-tanda akan terjadi.
Meskipun sulit menggeser pemilih tradisional PDIP agar mengalihkan pilihannya, namun fakta berbeda mulai terlihat jelas saat sejumlah lembaga survey menguji tingkat keterpilihan masing-masing pasangan capres dan cawapres di 3 provinsi itu yang selama ini dikenal sebagai 'kandang banteng' yang kokoh.
Bahkan, dalam 2 kali keikutsertaan Prabowo Subianto sebelumnya dalam kontestasi Pilpres terbukti ia terpaksa harus mengakui keunggulan Jokowi dengan jumlah perbedaan perolehan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terpaut cukup jauh.
Baca Juga: Bukan Dukung Ganjar-Mahfud, Ternyata Ini Misi Besar 'Kang RK' pada Pilpres 2024 di Jawa Barat
Dirilis oleh lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), terkait elektabilitas bacapres-bacawapres khusus di Provinsi Jawa Timur, pasangan Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka kini berada di posisi teratas dengan persentase tingkat keterpilihan mencapai angka 40,1%.
Dibawahnya, menyusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perkiraan perolehan suara sebesar 35,9% dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya sebesar 22,2%.
Menurut Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, salah satu faktor Prabowo-Gibran mampu unggul di Jatim karena adanya migrasi dukungan dari pemilih PDIP yang awalnya memilih Ganjar Pranowo kini beralih ke Prabowo.
"Pemilih PDIP, terutama di basis Mataraman yang awalnya memilih capresnya Ganjar, kini beralih ke Prabowo karena faktor Gibran," kata Baihaki.