Pengamat: Keputusan Surya Paloh Bawa Keuntungan Bagi Anies

- 3 September 2023, 15:28 WIB
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh /MARAWATALK/ irfan/

MARAWATALK - Langkah cerdas Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh memastikan Anies Baswedan bisa maju sebagai calon presiden pada tahun 2024 mendatang.

Banyak yang mengejutkan ketika beredar info NasDem menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menggaet Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi calon wakil presiden Anies.

Dengan menggandeng PKB, maka syarat capres minimal 115 kursi DPR RI telah terpenuhi. Diketahui, NasDem memiliki 59 kursi dan 58 kursi PKB sama dengan 117 kursi.

Baca Juga: Tegas! PBNU Bantah Klaim Kiai NU Dukung Anies-Cak Imin

Tentunya dengan dua partai ini saja berkoalisi maka Anies otomatis memenuhi syarat maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

Pengamat Politik Hendra Setiawan Boen menilai, keputusan Surya Paloh itu membawa keuntungan bagi Anies Baswedan, seiring dengan keluarnya Partai Demokrat dari Perubahan dan Persatuan.

“Kita ingat dalam beberapa bulan belakangan, Partai Demokrat di dalam konfrontasi pendukung Anies seperti memaksa Anies mendeklarasikan cawapres secepatnya,” kata Hendra dalam keterangan tertulis kepada Media, Sabtu, 2 September 2023.

Baca Juga: Tak Hadir di Deklarasi Cak Imin sebagai Wakil Anies, Begini Sikap PKS

Dengan duet ini, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bubar karena Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan berlabuh ke koalisi NasDem-PKS.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Pasangan Capres-cawapres, Anis-Cak Imin pada Pemilu 2024
Pasangan Capres-cawapres, Anis-Cak Imin pada Pemilu 2024

Hendra melihat, Surya Paloh berjibaku menambah partai pendukung bagi Anies Baswedan seperti mencoba menarik Golkar dan PKB, sementara Partai Demokrat justru hanya berkutat memastikan Anies Baswedan akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Dari fakta-fakta yang diakui semua pihak kata Hendra, Anies Baswedan memang diberi kewenangan semua anggota koalisi untuk memilih cawapresnya sendiri.

Akhirnya, berhasil menarik PKB yang berarti memperlemah KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) adalah hal positif.

Baca Juga: Resmi, Koalisi Nasdem-PKB Deklarasikan Cak Imin Sebagai Cawapres Anies

Selain itu kata dia, Anies juga segera mengirim Sudirman Said untuk memberitahu perkembangan terakhir. “Jadi tidak ada pelanggaran kepatutan maupun moral dalam kasus ini,” jelas dia.

Hendra mengatakan, satu-satunya yang mungkin bisa dianggap penghianatan oleh Demokrat adalah Anies telah menunjuk AHY sebagai cawapres dan kemudian membatalkannya.

“Tapi inipun tidak seharusnya ditanggapi secara baper oleh Partai Demokrat karena kita ingat pada pilpres 2019, Mahfud MD telah ditunjuk sebagai cawapres dan bahkan telah mempersiapkan baju untuk deklarasi untuk kemudian batal pada detik-detik terakhir,” kata dia.

Menurut Hendra, elektabilitas AHY memang tidak akan bisa mendongkrak Anies Baswedan. Sebab, pada pilgub DKI Jakarta saja AHY kalah telak, bagaimana tingkat nasional? “Jadi hengkangnya gerbong AHY sepertinya hal positif,” ujar Hendra. ***

Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com , sumber informasinya Rakyat Minangkabau.

Editor: Irfansyah Pasaribu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah