"Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat dipaksa menerima keputusan itu," ujar Riefky.
Ia juga memberitahu untuk merespon berita ini Demokrat akan segera mengadakan Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tutup Riefky.
Baca Juga: The Watch Co Buka Toko Jam Tangan di Semarang dan Jakarta
Wacana Duet Anies-Cak Imin Ditanggapi Biasa oleh Gerindra
Disisi lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang merupakan Capres yang sebelumnya diusung dan berkoalisi dengan PKB menganggapi hal ini dengan santai.
Meski Prabowo belum mendengar wancana Cak Imin akan menjadi Cawapresnya Anies, namun ia berpendapat bahwa hal itu biasa didalam politik negara demokrasi.
"Ya ini namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah. Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu. Tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," ujar Prabowo.(***)
Dapatkan info menarik dan terupdate lainnya hanya di laman Google News kami, klik padang.pikiran-rakyat.com, sumber informasinya Rakyat Minangkabau.