Prabowo Usul Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Ahli Waris: Ini Komoditas Politik

- 15 Juli 2023, 12:46 WIB
Prabowo Subianto saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional  (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makasar Sulawesi Selatan, baru-baru ini
Prabowo Subianto saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makasar Sulawesi Selatan, baru-baru ini /Marawatalk/ ist/

MARAWATALK-Bakal calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berkeinginan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Kota Makassar ke tanah kelahiran salah seorang pahlawan nasional itu, Yogyakarta.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makasar Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

"Saya akan merasa senang jika diizinkan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke tanah asalnya dan tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, apa tidak ada baiknya kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi,” ungkap Prabowo tentang gagasannya.

Baca Juga: Pilpres 2024, Konferda Projo Sumbar Sepakat Usulkan Prabowo-Airlangga

Menurutnya, perlu direnungkan bahwa seorang yang berjuang tertawan oleh musuh dan puluhan tahun dibuang tidak boleh kembali ke kampung halamannya, ada baiknya dalam suatu pemikiran untuk mengembalikan beliau kekampung halamannya sendiri.

Namun niat tersebut tidak di sambut baik oleh beberapa pihak, salah satunya keturunan ketujuh Pangeran Diponegoro, Roni Sodewo, yang menilai pernyataan Prabowo tersebut hanya untuk komoditas politik belaka.

Ia juga berpendapat, isu pemindahan makam Pangeran Diponegoro ini selalu hangat saat jelang pemilu.

Baca Juga: Motivator Mario Teguh dan Istri Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Uang Rp 5 Miliar

“Statement seperti ini pernah keluar juga saat mau pemilihan Presiden. Jadi mohon maaf, nggak elok lah kalau orang yang sudah meninggal untuk komoditas politik," tegas Roni.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah