SIAGA BENCANA Gunung Awu di Sangihe Sulawesi Utara Siaga, Ini Rekomendasi Lengkap PVMBG Perlu Diketahui

- 17 April 2024, 13:54 WIB
Peta rekomendasi peningkatan status Gunung Awu di Sangihe Sulawesi Utara menjadi level Siaga
Peta rekomendasi peningkatan status Gunung Awu di Sangihe Sulawesi Utara menjadi level Siaga /Marawatalk/PVMBG/

Pengamatan visual tinggi kolom hembusan tidak teramati pada periode ini, diperkirakan karena gas magmatik dari kedalaman belum mampu menerobos ke permukaan sehingga belum ada manifestasi hembusan asap yang teramati di permukaan Kawah Gunung Awu.

Meskipun aktivitas permukaan belum mengalami perubahan yang signifikan, namun sewaktu-waktu perubahan secara visual dapat terjadi dengan cepat.

Jumlah Gempa-gempa Vulkanik (Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal) berfluktuatif dengan jumlah di atas kondisi normal (Lampiran 2 dan 3). Rentetan Gempa Vulkanik terekam pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 17.00 WITA (3 kali Vulkanik Dalam, 12 kali Vulkanik Dangkal) dan pada pukul 19.15 WITA (7 kali Vulkanik Dangkal). Pada tanggal 18 Maret dan 19 Maret 2024, terekam Getaran Tremor Non Harmonik dengan lama gempa 45 - 57 detik yang menunjukkan adanya aktivitas gempa-gempa permukaan.

Rentetan Gempa-gempa Vulkanik ini kembali terekam pada tanggal :

  • 10 April 2024 pukul 18.12 WITA dan 18.54 WITA (5 Vulkanik Dalam, 46 Vulkanik Dangkal).
  • 11 April 2024 pukul 22.46 – 22.53 WITA (1 Vulkanik Dalam, 5 Vulkanik Dangkal). Pada Tanggal 11 April 2022 terekam 1 kali Gempa Low Frequency dengan amplituda 4 mm dan lama gempa 26 detik.
  • 12 April 2024 pukul 09.42 – 09.57 WITA (1 Vulkanik Dalam, 14 Vulkanik Dangkal).
    12 April 2024 pukul 12.11 – 12.21 WITA (3 Vulkanik Dalam, 11 Vulkanik Dangkal). Setelah rentetan Gempa-gempa Vulkanik pada tanggal 12 April 2022 ini, dikuti terekamnya 2 kali Gempa Tektonik Lokal.
  • 13 April 2024 pukul 02.43 WITA (8 Vulkanik Dangkal) dan pukul 04.23 WITA (6 Vulkanik Dangkal, 1 Tektonik Lokal).
  • 15 April 2024 pukul 14.42 WITA (2 Vulkanik Dalam, 7 Vulkanik Dangkal).
    Energi gempa mengalami peningkatan yang terdeteksi dari grafik RSAM yang meningkat.

Untuk data pemantauan Deformasi Gunung Awu dengan menggunakan Tiltmeter pada periode 1 Maret 2024 - 16 April 2024 di Stasiun Kolongan dan Stasiun Puncak, menunjukkan adanya inflasi (peningkatan tekanan).

Dari hasil pengamatan visual, kegempaan dan deformasi, intrusi magma di kedalaman menuju permukaan masih terekam secara instrumental. Hal ini diindikasikan dengan kemunculan kegempaan Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal.

Kemunculan Gempa-gempa Tektonik Lokal berintensitas besar dapat pula memicu peningkatan aktivitas vulkanik G. Awu. Selain itu, perlu diwaspadai kejadian gempa-gempa dengan energi besar dan menerus yang berpotensi untuk mendobrak kubah lava dan mengakibatkan erupsi eksplosif.

Peningkatan Gempa-gempa dangkal G. Awu telah berlangsung dalam periode yang cukup lama, yang menunjukkan terjadinya proses akumulasi tekanan di kedalaman dangkal yang dapat memicu terjadinya erupsi eksplosif dalam skala yang besar.

Peningkatan kegempaan ini juga terlihat dari baseline energi gempa (RSAM) periode Juli 2023 hingga 16 April 2024 (Lampiran 5) yang lebih tinggi dari baseline energi gempa (RSAM) pada periode 1 Desember 2021 – 9 September 2022 (Lampiran 4), yaitu pada saat periode krisis G. Awu 2022.

Baca Juga: INFO MITIGASI Gempa Laut Jawa Tuban 6,0 Magnitudo, Ini Analisis dan Imbauan Ahli PVMBG

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah