INFO MITIGASI Gempa Laut Jawa Tuban 6,0 Magnitudo, Ini Analisis dan Imbauan Ahli PVMBG

- 22 Maret 2024, 20:56 WIB
Rumah di kawasan Ngaglik (foto kiri) dan RS Unair rusak akibat guncangan gempa Tuban, Jumat 22 Maret 2024
Rumah di kawasan Ngaglik (foto kiri) dan RS Unair rusak akibat guncangan gempa Tuban, Jumat 22 Maret 2024 /Istimewa

 

MARAWATALK-Gempa bumi berkekuatan 6,0 Magnitudo terpantau mengguncang Laut Jawa Tuban pada Jumat 22 Maret 2024, sekitar pukul 11:22:45 WIB.

Dikutip dari laman milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di Laut Jawa pada koordinat 5,74 LS dan 112,32 BT, dengan magnitudo (M6,0) pada kedalaman 10 km. Episentrum diperkirakan berjarak sekitar 33 km barat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 112,311 BT dan 5,809 LS dengan magnitudo (M5,6) pada kedalaman 10 km.

Sementara berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 111,40 BT dan 5,85 LS, dengan magnitudo (M5,5) pada kedalaman 10 km. Kejadian gempa bumi ini diikuti oleh gempa bumi susulan.

Menurut pendapat ahli dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Wilayah tersebut pada umumnya merupakan morfologi dataran hingga dataran bergelombang yang berbatasan dengan perbukitan hingga perbukitan terjal pada bagian tengahnya.

Baca Juga: INFO MITIGASI Indonesia Masuki Periode Pancaroba, Apa Saja Dampak yang Diwaspadai?

Menurut data Badan Geologi (BG) pada peta geologi lembar Bawean dan Masalembo (Aziz dkk., 1993), Pulau Bawean tersusun oleh batuan berumur Tersier (terdiri – dari batupasir dan batugamping) dan dominan endapan Kuarter (terdiri – dari batuan rombakan gunung api muda dan endapan aluvial pantai).

Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.

Halaman:

Editor: Rully Firmansyah

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah