MARAWATALK-Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti, karena menyebabkan angka kecacatan dan kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2022, biaya penanganan stroke mencapai sekitar Rp 3,2 triliun.
Angka ini termasuk salah satu yang tertinggidalam beban pembiayaan kesehatan nasional. Salah satu penyebab stroke paling mematikan adalah pecah aneurisma otak akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Kepala KSM Bedah Saraf RSUP HAM Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K) menyebut hampir 100 persen penderita aneurisma otak yang pernah ditanganinya memilki riwayat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
“Saat ini kita punya data, semua pasien aneurisma otak di RSUP HAM ini memilki riwayat hipertensi. Makanya, supaya stroke tidak terjadi, kami mengimbau untuk kontrol tekanan darah dan minum obat secara teratur bagi penderita hipertensi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Aneurisma otak sendiri merupakan kasus pelebaran atau penonjolan pada pembuluh darah otak yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Selain faktor masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas,hingga gaya hidup tidak sehat termasuk kebiasaan merokok, kasus pecah aneurisma otak yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam waktu lama juga dapat mengakibatkan terjadinya stroke.
Baca Juga: KESEHATAN Transformasi Layanan Rujukan RSUP HAM Dorong RS Daerah Mampu Layani Kasus Aneurisma Otak
Spesialis Saraf: Aneurisma Otak Seperti Pipa Air Melenting